Senin, 12 April 2010

REPEATER


Repeater


Repeater adalah suatu perangkat dengan program yang digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan (komputer).Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet). Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Repeater tidak dapat menghubungkan misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet dengan Token Ring). Hal ini karena repeater mempunyai bit korespondensi dengan data link atau network layer.
Contoh repeater adalah Hub. Oleh karena itu Hub kadang juga disebut sebagai multiport/modular repeater. Cara kerja repeater menyebarkan traffic data ke seluruh jaringan, tanpa memandang apakah traffic data tsb diperlukan atau tidak di seluruh jaringan. Jika jumlah station semakin banyak, dan traffic data sangat tinggi. Maka akan berakibat kinerja menurun (akses lambat).
Untuk merancang sebuah network, seorang network administrator harus tahu tentang topologi fisik, logic, manajemen traffic jaringan, jenis dan karakteristik protocol pada masing-masing physical sampai dengan application layer sangat diperlukan.

Repeater

Adalah sebuah device yang meregenerasi/menghasilkan kembali sinyal yang ditransmisikan

pada kabel. Repeater mengijinkan sinyal untuk mengalir diluar batas keterbatasan panjang

kabel. Sebuah repeater tidak melakukan translasi atau filterisasi paket. Repeater mempunya

beberapa karakteristik: - digunakan untuk meregenerasi sinyal baseband yang ada digunakan -

terutama pada topologi bus koaksial (linear) segmen yang dihubungkan - oleh sebuah repeater

harus menggunakan metode media access control - (MAC) yang sama (misalnya, sebuah

repeater tidak bisa melewatkan - traffic antara ethernet dan token ring) repeater bisa

melewatkan - traffic antara beberapa media yang berbeda (misalnya, coax ke fiber - optic) jika

interface yang sesuai tersedia repeater tidak melakukan - akselerasi atau mengubah sinyal, ia

hanya meregenerasinya saja. - repeater tidak melalukan filter packet atau batasan -

kongesti/kemacetan. repeater akan melewatkan paket broadcast - repeater beroperasi di

physical layer pada model OSI fungsi dasar - dari repeater (regenerasi sinyal) bisa dilakukan

oleh device-device - penghubung (misalnya hub atau bridge). Karena repeater tidak melakukan

apa-apa terhadap filterisasi atau pembatasan traffic, ia seharusnya dilihat terutama sebagai

penghubung workstasion yang jauh, tidak sebagai penambah workstasion tambahan. Dengan

kata lain, repeater seharusnya digunakan untuk menambahkan jarak dari network, bukan

kepadatannya.

Batasan jumlah repeater yang dapat digunakan

Ada batasan jumlah repeater yang bisa digunakan. Jumlah repeater terbatas oleh aturan 5-4-3.

Pada aturan ini hanya ada tidak lebih dari 5 segmen dengan tidak ada lebih dari 4 reater antara

2 station. Hanya 3 dari 5 segmen bisa dipopulasikan (yaitu, berisi node atau host). Pada kasus

ini sebuah station adalah bridge, router atau gateway. Jadi, penambahan bridge mengijinkan

penambahan repeater yang digunakan pada LAN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar